Membayangkan yang Tak Terbayangkan

Ada perbedaan mendasar membayangkan karena ingin dan karena tidak ingin. Ketika ingin, bisa saja hal-hal tersebut terbayangkan. Nah, ketika ga ingin, bisa jadi karena ga bisa, atau karena...takut atau tabu.

Nah ini dia, bisakah membayangkan yang tak terbayangkan? sementara ketika kita mampu membayangkan, berarti itu adalah hal yang terbayangkan. Dimanakah yang terbayangkan itu? bukan sombong untuk mencari sesuatu yang tak terpikirkan manusia, yang bisa saja disebut imajinasi tanpa ampun!... tapi sampai saat ini, membayangkan yang tak terbayangkan selalu menjadi pemikiran gw yang mendalam, karena gw selalu mencari...dan melepaskan.. so welcome to my blog catchlost, ituhlah namanya.